Tentang cinta buta
Cinta buta itu
menyerang jiwa, karena adanya kerancauan dalam hati dalam pikian, sehingga
tidak dapat tempat dalam menyatakan suatu gambaran atau sifat. Cinta buta
adalah kerinduan bersifat rakus yang muncul dalam hati, yang terus bergerak dan
tumbuh, kemudian bisa terarah dan menyatu dengan hasrat. Jika cinta buta ini semakin menguat,
maka orang yang mengalaminya akan bertambah
tergetar, gundah dan ingin mendapatkan apa yang di harapkanya, sehingga sering
menimbulkan keresahan hati dan kekhawatiran. Sudah barang tentu aliran darah
pada saat itu memusat pada otak dan jantung. Jika aliran darah terlalu banyak
memusat di otak, maka menimbulkan gangguan pikiran. Jika pikiranya terganggu,
berarti akalnya sudah tak terkontrol lagi. orang yang di landa cinta buta bisa
mengharapkan kemungkinan yang tidak mungkin terjadi , mengangan-ngangankan apa
yang tidak tercapai, sehingga akhirnya bisa menjurus kepada gangguan jiwa. Dan
orang yang di landa cinta buta bisa lepas dalam pengendalian diri, karna
fokusnya hati terhadap apa yang dia cintai, kadang bila tidak mendapatkan apa
yang dia cintai maka ia akan bunuh diri, karna hilangnya pengendalian diri
dalam hati.
Plato berkata,
“cinta buta adalah gerakan juwa yang
kosong.” Sedangkan Aristoteles berkata, “cinta
buta adalah cinta yang buta melihat aib orang yang di cintai”. Oleh karna
itu Jarir berkata,
Tak ku lihat semua cela kekasih tercinta
Atau sebagianya jukalau akku sudah rela
Mata yang ridha tak kan melihat cela
Keburukan selalu tampak bagi mata yang benci
Aristoteles juga
berkata,
“cinta buta adalah kebodohan
yang membalikkan hati yang hampa, sehingga tidak lagi mau memikirkan urusan
perniagaan dan kerja”. “ yang lain berkata, “ cinta buta adalah pilihan yang buruk, mambalikkan jiwa yang hampa.”
Qais bin Al-Mulawwah berkata,
Cinta memhampiri sebelum kukenal cinta
Cinta telah membalikkan hati yang hampa
Sebagian yang lain
berkata,
“ saya tidak melihat kebenaran
yang menyerupai kebatilan dan kebatilan yang menyerupai kebenaran selain dari
cinta buta.”
Cinta buta hanyalah percikan yang menutupi mata
Mata yang meleleh tak sanggup memberi lirikan
Kau gila karena orang yang kau cinta
Memang cinta buta itu lebih parah dari gila
Orang tak bisa sadar karena cinta buta
Sedang orang gila bisa terkapartak berdaya
Cinta buta mempunyai jalan yang lebih lebar di dalam hati dari pada ruh
di dalam badan, lebih menguasai jiwa dari pada kekuasaan jiwa itu sendiri,
sulit di lukiskan dan berada di antara sihir dan gila, jalanya halus dan
terssembunyi
(penyair)
cinta buta itu penguasa yang perlu di waspadai karena, hati dan jiwa
tunduk kepada cinta buta. Akal menjadi tawanan oleh cinta buta, pandangan mata
jadi duta oleh cinta buta . cinta buta datang membawa kuasa dalam jiwa
cinta buta hanya akan
membawa penderitaan, dalam syair di katakan
selamatkan dirimu dari cinta pambawa bencana
aku tak memilih selagi masih ada akal di kepala
hirup ketenangan hidup,
karenan permulaan cinta adalah ketenangan
pertengahanya derita dan kesudahanya adalah nyawa melayang
itulah cinta buta